Silaturahmi GP Ansor ke PP Muhammadiyah: Membangun Semangat Kebangsaan dengan Saling Bersinergi

Silaturahmi GP Ansor ke PP Muhammadiyah: 
Membangun Semangat Kebangsaan dengan Saling Bersinergi



Silaturahmi GP Anshor Ke PP Muhammadiyah
Silaturahmi GP Anshor. foto: www.suaramuhammadiyah.id
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor bersilaturahmi ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat pada hari ini Kamis (6/4) sekitar pukul 10.30 wib.  Dalam silaturahmi tersebut, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas datang bersama puluhan pengurus lain untuk berkunjung ke Pengurus Pusat Muhammadiyah. 

Dari Pengurus Pusat Muhammadiyah sendiri, ikut menerima Ketua umum PP Muhammadiyah, Dr.Haedar Nashir (Ketum PP Muhammadiyah), Busyro Muqoddas, Prof.Suyatno, dan Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah). 

Di dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut,  Ketum PP GP Ansor menyampaikan sosialisasi tentang acara harlah Ansor ke-83, sekaligus membahas masalah kebangsaan yang sedang hangat pada saat ini.

Di dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir mengatakan bahwa spirit islam berkemajuan dan islam Nusantara harus di ambil persamaan atas spirit islam yg menjungjung tinggi kebersamaan dan semangat anak bangsa membangun  NKRI. Sehingga silaturahmi harus terus dilakukan  untuk  menemukan titik persamaan antar sesama ormas islam.
“Jadikan perbedaan sebagai penguatan hubungan sesama kita. Kita harus perlu mencari banyak titik temu untuk perkuat semangat keislaman dan kebangsaan, kemudian saling menjaga nilai keislaman dan Keindonesiaan”, tambah Doktor dari UGM tersebut.

Haedar juga berharap kepada GP Ansor untuk terus meningkatkan kerjasama dengan Pemuda Muhammadiyah dan kekuatan lainnya. 

Salah satu pengurus PP GP Anshor Khoirul Anwar dalam kesempatan tersebut juga ikut menyampaikan, bahwa menurutnya umat islam sebagai satu keluarga. Kebangsaan harus ada Islam dan agama yang lain. Kebersamaan ini seakan dikaburkan oleh beragam kepentingan baik itu melalui terorisme maupun radikalisme.

“Perlu kita tunjukan Muhammadiyah itu gak ada bedanya dengan NU yang membawa misi membangun semangat kebangsaan dengan saling bersinergi dalam membangun bangsa”, lanjut gus Anwar.

Semoga saja kunjungan tersebut mempu memperkokoh tali silaturahmi di antara dua ormas terbesar di negara kita Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah sehingga mampu mengawal tegaknya negara kita. (Sumber: www.sangpencerah.id)





Top