Showing posts with label Sainstek. Show all posts
Internet, Sainstek
Geevv.com
Mesin Pencari Buatan Anak Indonesia
Mesin pencari (search engine) merupakan salah satu halaman yang banyak dukunjungi oleh pengguna internet. Banyak orang yang saat ini bergantung pada mesin pencarian ini untuk menemukan berbagai macam informasi yang tersebar di dunia maya. Banyak sekali mesin pencari yang ada di seluruh dunia ini, dari yang memiliki kunjungan milyaran orang per hari sampai mesin pencari yang baru dikunjungi puluhan orang dalam seharinya.
Salah satu mesin pencari (search engine) yang sedang menggeliat saat ini adalag Geevv.com yang ternyata dibuat dan dikembangkan oleh mahasiswi asal Indonesia, Azka A Silmi. Berbeda dari produk sejenis yang sudah eksis, produk bikinannya dan tim tersebut lebih ditujukan bagi kegiatan sosial.
Kegiatan sosial yang dimaksud termasuk model bisnis yang dipraktikkan, di mana 80 persen pendapatan iklan didonasikan untuk program sosial, dan target pengguna yang spesifik.
Azka, saat ditemui Tribunnews.com pada hari Rabu (9/11/2016) di Jakarta, mengatakan bahwa Geevv memang ditujukan untuk bermain di pasar khusus.
Salah satu mesin pencari (search engine) yang sedang menggeliat saat ini adalag Geevv.com yang ternyata dibuat dan dikembangkan oleh mahasiswi asal Indonesia, Azka A Silmi. Berbeda dari produk sejenis yang sudah eksis, produk bikinannya dan tim tersebut lebih ditujukan bagi kegiatan sosial.
Kegiatan sosial yang dimaksud termasuk model bisnis yang dipraktikkan, di mana 80 persen pendapatan iklan didonasikan untuk program sosial, dan target pengguna yang spesifik.
Azka, saat ditemui Tribunnews.com pada hari Rabu (9/11/2016) di Jakarta, mengatakan bahwa Geevv memang ditujukan untuk bermain di pasar khusus.
“Ini adalah social search engine, bukan local search engine,” sebutnya.
Konsep social search engine yang dimaksudkannya itu, pada masa awal ini berjalan dengan mekanisme, setiap kata yang diketikkan pengguna di kolom pencarian secara otomatis dikonversi menjadi sumbangan senilai Rp 10. Besaran Rp 10 itu ditentukan dari nilai pembagian antara potensi jumlah iklan dan potensi jumlah pengguna, dikurangi proyeksi biaya operasional.
Asal uang yang didonasikan dengan besaran yang dihitung dari jumlah pencarian oleh pengguna, pada masa awal ini untuk sementawa waktu berasal dari investasi modal. Mekanisme tersebut setidaknya bakal dipraktikkan selama sekitar tiga bulan sejak versi beta Geevv diluncurkan pada 26 September lalu. Inilah masa yang dipergunakan untuk melih at respons publik dan umpan balik yang dibutuhkan.
Selain itu, juga diperuntukkan guna menarik minat sebanyak mungkin pengguna, yang hingga saat ini tercatat sekitar 200 ribu pengguna telah memanfaatkan Geevv untuk melakukan pencarian di belantara internet sekaligus melakukan donasi.
Setelah itu, mekanisme asal donasi bakal berasal dari pendapatan iklan yang dipasang di Geevv dan bakal dihitung berdasarkan metode pay per click dan pay per view. Pendapatan iklan ini, tetap bakal terus dengan komitmen dimana 80 persen hasilnya bakal didonasikan untuk program perbaikan kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Sejumlah program sosial tersebut, juga bakal dilaksanakan oleh Geevv.
“Kita tidak mau menjadikan (program bantuan sosial) hanya sebagai kampanye,” kata Azka.
Azma yang kini masih tercatat sebagai mahasiswi semester IX Program Studi Ilmu Administrasi Fiskal, Universitas Indonesia ini dibantu oleh Andika Deni dan teman-temannya yang lain seperti Mugi Silih Mulyadi (social project management), Hana B. Adiningsih (blog writer), Janu Prasetya (social media & content manager), dan M. Ichlas (administrator) dalam mengelola Geevv.com sehari-hari. Semoga saja search engine besutan anak Indonesia ini mampu bersaing di tingkat global dan menjadi rujukan utama bagi pengguna internet di seluruh dunia.
Sumber : Tribunnews.com
Gadget, Sainstek
![]() |
Konferensi Pers BRTI (Foto: Ahmad Luthfi/okezone) |
Akhirnya setelah melalui pembahasan bersama antara penyelenggara jasa telekomunikasi atau operator dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akhirnya ditetapkan terkait aturan registrasi prabayar dimana salah satu pointnya menyebutkan bahwa pembeli kartu prabayar wajib menyerahkan (menunjukkan) kartu identitas. Keputusan bersama tersebut sebenarnya sudah tertuang dalam Surat Ketua BRTI Nomor 326/BRTI/IX/2015 yangn ditandatangani pada tanggal 21 September 2015, namun karena berbagai alasan baru dapat diberlakukan secara nasional mulai 15 Desember 2015.
Sebelumnya, pelanggan yang membeli kartu prabayar sebenarnya sudah diwajibkan untuk melakukan registrasi sejak 2005 lalu, namun dalam pelaksanaannya operator banyak menerima keluhan dari pelanggan. Kartu identitas yang ditunjukkan bisa berupa KTP, SIM, atau paspor yang masih berlaku dan berdasarkan kartu identitas tersebut, penjual kartu perdana prabayar yang selanjutnya melakukan registrasi pelanggan. Mekanismenya, registrasi prabayar menggunakan SIM Tool Kit 4444 yang dimodifikasi atau memakai perangkat registrasi lain yang disediakan operator dengan menambahkan identitas (ID) milik penjual kartu prabayar.
Pendataan yang lebih terverifikasi ini berguna untuk mencegah penyalahgunaan penggunaan nomor prabayar sebagaimana banyak terjadi selama ini. Upaya ini sebenarnya dilakukan sebagai upaya perlindungan konsumen, karena banyak aksi kejahatan melalui telepon seluler yang tidak bisa terlacak secara sempurna karena kemudahan masyarakat dalam mendapatkan kartu telekomunikasi pra bayar sekali pakai.
Sumber: Okezone
Top 5 Popular of The Week
-
Ser un agente de bienes raíces puede decirse que es difícil difícil fácil, porque cada cliente encontrado proviene de carácter y un tipo ...
-
Silaturahmi GP Ansor ke PP Muhammadiyah: Membangun Semangat Kebangsaan dengan Saling Bersinergi Silaturahmi GP Anshor. foto: ...
-
“Undang- undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang telah mengamanatkan agar Kabupaten/Kota menerbitkan/ menyesuaikan RTRW nya, 3 ...
-
Penataan Permukiman Kumuh Ala “Kotaku”, Tarik Perhatian Tiga Menteri. Kelurahan Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta (foto: kompa...
-
Kebijakan Pemberantasan Ilegal Fishing antarkan Susi Pudjiastuti Raih gelar Doktor dari Undip Penyampaian Makalah oleh Susi Pu...
-
Sebagai wujud komitmen dari Presiden Joko Widodo dalam penyebaran pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia, p...
-
Kolam Susu : Program Pemkab Wonosobo atasi Masalah Air Minum dan Sanitasi Kabupaten Wonosobo, merupakan salah satu kabupaten di ...
-
Kebahagiaan masih terpancar oleh kedua atlet bulu tangkis kita Praveen Jordan dan Debby Susanto. Setelah menjadi juara Ganda Campuran All...
-
Geevv.com Mesin Pencari Buatan Anak Indonesia Mesin pencari (search engine) merupakan salah satu halaman yang banyak dukunjungi...
-
Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya berhasil menjadi juara dalam turnamen Malaysia Terbuka...