Kabupaten Penajam Paser Utara siap Cetak Lima Desa Mandiri
Kabupaten Penajam Paser Utara siap Cetak Lima Desa Mandiri
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara |
Sebagai kawasan yang akan direncanakan sebagai lokasi Ibukota negara Republik Indonesia, Kabupaten Penajam Paser Utara terus berbenah. Pembangunan daerah pedesaan menjadi salah satu program unggulan yang terus digalakkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program yang direncanakan kabupaten ini yaitu ingin mewujudkan adanya 5 desa mandiri sebagai upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi daerah.
Untuk menentukan suatu desa apakan termasuk desa mandiri atau bukan, dibuat sistem penilaian yang dilakukan per tahun oleh Kementerian Desa melalui regulasi yang dikeluarkan yakni Permendesa Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun (IDM). Awalnya, tujuannya penetapan IDM adalah dalam rangka lakukan evaluasi hasil capaian dari Dana Desa.
Percepatan pembangunan desa untuk mewujudkan desa mandiri, dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang ada di kabupaten tersebut.
Pembangunan desa mandiri dilakukan untuk meningkatkan pendapatan desa sesuai kebutuhan dan potensi yang dimiliki masing-masing desa. Pembangunan dan pengelolaan potensi desa akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang bertanggung jawab kepada pemerintah desa. Dalam UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah badan usaha yang secara keseluruhan atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes tersebut ada untuk meningkatkan pendapatan dan desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki desa
Sebagaimana diketahui, saat ini Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang sudah tidak memiliki desa tertinggal. Sebelumnya di kabupaten yang banyak diperbincangkan karena ditetapkan sebagai salah satu Ibu Kota Negara ini terdapat dua desa yang masih berstatus desa tertinggal, yakni Desa Karang Jinawi di Kecamatan Sepaku dan Desa Bukit Subur di Kecamatan Penajam. Akan tetapi seiring dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang terus dilakukan, kedua desa tersebut sudah berubah status menjadi desa berkembang sesuai dengan indikator yang ada Indeks Desa Membangun (IDM).
Tweet
Top 5 Popular of The Week
-
Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016-2021 Kabupaten Demak, merupakan salah satu kabuupaten ...
-
WaBup Sleman Resmikan Pusat Kulakan HP (Foto: Pemkab Sleman) Dalam rangka melakukan revitalisasi pasar tradisional, Pemerintah Kabupat...
-
Silaturahmi GP Ansor ke PP Muhammadiyah: Membangun Semangat Kebangsaan dengan Saling Bersinergi Silaturahmi GP Anshor. foto: ...
-
Ratusan Tukang di eks-Karesidenan Pati Ikuti Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Peserta Sertifikasi Tukang mengikuti tes wawanc...
-
Penataan Permukiman Kumuh Ala “Kotaku”, Tarik Perhatian Tiga Menteri. Kelurahan Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta (foto: kompa...
-
Banaran Cafe and Co Working Space, Kafe Plat merah di Semarang Atas Inovasi merupakan salah satu hal yang digaung-gaungkan BUMN ...
-
Geevv.com Mesin Pencari Buatan Anak Indonesia Mesin pencari (search engine) merupakan salah satu halaman yang banyak dukunjungi...
-
Delapan Desa di Kabupaten Pohuwato Jadi Percontohan Program Desa Online. Program Desa Online yang di inisiasi oleh Kementerian D...
-
Kolam Susu : Program Pemkab Wonosobo atasi Masalah Air Minum dan Sanitasi Kabupaten Wonosobo, merupakan salah satu kabupaten di ...
-
Kabupaten Penajam Paser Utara siap Cetak Lima Desa Mandiri Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Sebagai kawasan yang akan dir...